1. Sehat Itu Murah, Sakit Itu Mahal
Kesehatan itu
adalah kebutuhan seseorang. Kesehatan lebih berharga dari pada harta benda. Ketika
sakit, orang baru merasa hidupnya berharga. Harta benda, rumah, dan uang
tabungan yang dikumpulkan bertahun-tahun ludes untuk membayar dokter, rumah
sakit dan obat-obatan.
Status kesehatan
kita hari ini adalah cerminan dari riwayat menu harian yang kita makan
sepanjang hidup kita. Menu harian kita adalah makanan yang mengandung zat-zat
gizi yang dibutuhkan tubuh. Tubuh kita hanya mengandalkan asupan dari luar
melalui menu makanan harian. Menu makanan yang seimbang antara makanan pokok,
sayur, buah, dan lauk pauk adalah modal berharga untuk meraih hidup sehat.
2.
Kenapa Kita Sakit?
Kita sakit
karena asupan gizi tidak hadir dalam keadaan seimbang atau tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan tubuh. Zat gizi dibutuhkan tubuh hanya dalam jumlah sedikit,
tetapi kalau kurang apalagi tidak ada dalam tubuh, akan mendatangkan penyakit.
Pola gaya
hidup yang kita anut sangat memengaruhi
status kesehatan kita. Kesibukan yang tinggi sebagai ciri kehidupan modern
membuat kita buru-buru menikmati makanan cepat saji. Sayangnya, menu fast food itu adalah makanan yang telah
kehilangan zat gizi sehingga hanya tinggal garam dan lemak yang tinggi. Itulah
yang membuat kolestrol darah meningkat. Sebab itu, makanan cepat saji atau junk food disebut sebagai makanan ampas
karena tak memiliki nilai gizi.
Makanan yang
kita makan harus mengandung gizi seimbang. Sayur-sayuran dan buah harus selalu
hadir dalam menu harian kita. Dengan begitu, kita dapat melawan berbagai resiko
terkena penyakit-penyakit.
3. Mulailah
dengan Gaya Hidup Hijau
Dalam laku hidup
sehari-hari, gaya hidup hijau juga diterjemahkan dalam pilihan bahan makanan
yang dikonsumsi setiap hari. Sayur-sayuran bukan hanya hijau, tetapi juga
segar. Buah juga begitu.
Gaya hidup hijau
membuat orang semakin memberi tempat pada sayuran hijau. Bukan saja karena
kandungan vitmin dan mineralnya yang penting bagi tubuh, tetapi juga karena
kandungan serat pangan yang berguna bagi pencernaan. Serat pangan tidak larut
dalam air, tetapi mamapu mengikat kolestrol jahat sehingga berguna untuk
mencegah kolestrol jahat.
Makanan awetan
juga ditinggalkan. Makanan organik mulai digandrungi. Sayuran organganik yang
bebas zat kimia seperti pestisida dan pupuk kimia kini semakin dibutuhkan untuk
menjamin hidup sehat.
Dari situ kita
mengetahui bahwa gaya hidup hijau adlah gaya hidup organik yang mengutamakan
makanan yang bebas dari zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Itu pula yang
membuat permintaan beras organik mulai meningkat.
Tubuh harus
banyak mendapat sinar matahari. Manfaatkan sinar matahari di pagi hari untuk
mengaktifkan pro-vitamin D yang terdapat di bawah kulit.
Olahraga juga
harus menjadi bagian hidup hijau.. olahraga tidak sama dengan keluar keringat,
tetapi tercapainya denyut jantung optimal. Degup jantung yang melaju karena
berat badan akan mengangkut oksigen lebih banyak untuk tubuh.
Olaharaga tidak
saja berhubungan dengan fisik, tetapi juga otak. Menurut Susan Greenfield,
profesor dari Oxford University, otak sangat peka terhadap apa yang terjadi
pada tubuh. Semakin banyak Anda berinteraksi dan merangsang sirkuit-sirkuit
otak, sel-sel otak semakin cerdas.
Gaya hidup hijau
harus mengantar kita untuk meninggalkan berbagai jenis makanan sistetis
(buatan), makanan yang diradiasi, makanan hasil teknologi modifikasi genetik,
hormon, antibiotik, serta racun kimia, seperti pestisida dan pupuk kimia.
4.
Diperlukan Sedikit Tetapi Perannya Vital
Gizi adalah sari
makanan yang bermanfaat untuk kesehatan. Zat-zat gizi terdiri dari enam
kelompok, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Bahan makanan
yang mengahsilkan zat gizi dapat dikelompokan berdasarkan fungsi utamanya,
yaitu sebagai berikut.
1)
Bahan pangan sebagai sumber tenaga.
Contoh: padi-padian, umbi-umbian, dan tepung.
2)
Bahan pangan sebagai zat sumber
pengatur. Contoh: sayuran daun hijau, sayuran umbi, sayuran bunga, dan lainnya.
3)
Bahan pangan sebagai sumber zat
pembangun. Contoh: tempe, ikan, daging atau telur.
Pengelompokan bahan makanan dalam 3 fungsi utama disebut Tri Guna Makanan. Itulah Pedoman Umum Gizi Seimbang yang diintrodusir oleh Direktorat Gizi Masyarakat indonesia, tahun 1992, sebagai panduan untuk mengatur pola makan sehat.
A.
Vitamin
Vitamin berasal
dari kata Latin vita yang artinya
hidup. Vitamin adalah sumber vitalityas. Vitamin sangat dibutuhkan oleh tubuh
untuk tumbuh normal.Vitamin juga diperlukan dalam proses metabolisme tubuh.
1) Vitamin
A (retinol)
Vitamin A berfungi membantu penglihatan mata
sehingga bisa melihat jelas siang dan malam; menjaga sistem kekebalan tubuh;
meningkatkan fungsi hati dan tiroid; membantu proses penyembuhan, pertumbuhan,
dan reproduksi; serta menyediakan zat gizi untuk kulit, mata, rambut, kuku, dan
kelenjar adrenalin.
Sumber Bahan
Pangan Vitamin A
|
|
Hewani :
|
Kuning
telur, hati, ikan
|
Nabati :
|
Sayuran
berwarna hijau dan orange; bayam, kangkung, kol, selada, wortel, daun
singkong, kailan, sawi, daun pepaya, kubis, semangka, melon
|
Kekurangan vitamin A menyebabkan gangguan
penglihatan seperti buta senja, xeroftalmia atau kekeringan pada selaput kornea
mata, dan gangguan pertumbuhan. Ketombe, kulit bersisik, kerapuhan tulang,
nyeri sendi, sakit kepala, kulit kering, dan mudah terserang flu merupakan
tanda kekurangan vitamin A.
2) Vitamin
B1 (thiamin)
Sumber Bahan
Pangan Vitamin B1
|
|
Hewani :
|
Hati,
kuning, telur
|
Nabati :
|
Kubis,
selada, buncis, kacang panjang, kapri, wortel, apel, pisang, beras, jagung
|
Vitamin B1 berperan dalam metabolisme karbohidrat
dan memelihara fungsi syaraf. Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan penyakit
beri-beri serta kerja sistem syaraf dan fungsi otot menjadi terganggu.
3) Vitamin
B2 (riboflavin)
Vitamin
B2 berfungsi melindungi kekebalan tubuh, perawatan sel, penyembuhan luka,
melindungi kelenjar adrenalin dari kerusakan karena stress, dan berperan dalam
metabolisme tenaga.
Sumber Bahan
Pangan Vitamin B2
|
|
Hewani :
|
Kuning
telur, ikan, hati, daging unggas
|
Nabati :
|
Bayam,
selada, seledri, buncis, kacang polong, kapri, kembang kol, beras, gandum
hitam, buah pir.
|
Kekurangan vitamin B2 menyebabkan
ujung bibir luka, lidah terasa sakit, rasa panas seperti terbakar pada mata,
tubuh terasa lelah, dan gangguan penglihatan. Kekurangan vitamin B2 sering
dialami oleh pengguna obat penenang dan obat sakit lambung.
4) Vitamin
B3 (Niasin)
Vitamin B3
berfungsi meningkatkan sistem peredran darah, metabolisme otak, melindungi
sistem kekebalan tubuh dan berperan dalam berbagai proses oksidasi untuk
menghasilkan tenaga.
Sumber Bahan
Pangan Vitamin B3
|
|
Hewani :
|
Ikan,
daging unggas, hati
|
Nabati :
|
Kacang-kacangan,
kedelai, dan biji-bijian
|
Kekurangan B3 yang parah menyebabkan
pelagra, gangguan pada alat pencernaan, dan gangguan pada sistem pencernaan,
dan gangguan pada sistem syaraf. Kekurangan vitamin ini juga menyebabkan mudah
marah atau sering bingung serta dermatitis pada tangan, lengan, siku, kaki,
kulit, dan leher.
5)
Vitamin B5 (Asam Pantotenik)
Sumber Bahan
Pangan Vitamin B5
|
|
Hewani :
|
Telur,
ikan, daging unggas
|
Nabati :
|
Biji-bijian
dan kacang polong
|
Vitamin
B5 berfungsi mengurangi kadar racun
dalam obat-obatan, antistress, melindungi sel tubuuh dari radiasi, melindungi
sistem kekebalan tubuh, dan terlibat dalam sintetis lemak dan sterol.
6)
Vitamin B6 (Piridoksin)
Vitamin B6
berperan dalam metabolisme lemak dan protein, membantu pembentukan kolagen dan
elastin, serta melindungi sistem kekebalan tubuh.
Sumber Bahan
Pangan Vitamin B6
|
|
Hewani :
|
Ikan,
daging unggas, daging
|
Nabati :
|
Selada,
kacang-kacangan, kacang polong, kentang, tomat, ubi jalar, beras merah,
pisang
|
Kekurangan vitamin B6 menyebabkan
kulit rusak, syaraf motorik terganggu, sudut bibir pecah, sariawan, mual,
pening, letih dan nafsu makan turun.
7) Vitamin
B12 (Sianokobolamin)
Vitamin B12
berperan membentuk sel-sel darah merah, menjaga kesehatan usus, meningkatkan
kerja pencernaan, metabolisme protein dan lemak sertamenjaga sistem kekebalan
tubuh.
Sumber Bahan
Pangan Vitamin B12
|
|
Hewani :
|
Ikan,
hati, susu, keju
|
Nabati :
|
Sayuran
daun berwarna hijau, lalapan, oncom, tempe, tauco, kecap
|
Kekurangan
vitamin B12 dapat mengganggu sistem syaraf, menurunkan daya ingat, mudah
bingung, murung, refleks menurun dan mati rasa.
8) Vitamin C (Asam Askorbat)
Vitamin C
berfungsi memperkuat dinding kapiler darah, membantu proses penyembuhan luka,
antioksidan almiah, melawan efek racun obat-obatan, memperkuat daya tahan
tubuh, mencegah demam, dan terlibat dalam hampir semua fungsi tubuh.
Sumber Bahan
Pangan Vitamin C
|
|
Nabati :
|
Sayuran-sayuran
hijau, brokoli, merica, tomat, serta buah-buahan seperti jeruk, strawberi,
jambu biji, mangga, avokad, apel, belimbing dan anggur
|
Kekurangan vitamin C dapat
menyebabkan sariawan dan skorbut serta mudah terserang penyakit infeksi.
9) Vitamin D
Vitamin D berperan penting dalam penyerapan
kalsium serta pertumbuhan dan pemeliharan tulang.
Sumber Bahan
Pangan Vitamin D`
|
|
Hewani :
|
Telur,
minyak ikan, ikan, susu, keju
|
Nabati :
|
Sayuran
hijau, biji-bijian, tahu, tempe
|
Kekurangan vitamin D menyebabkan
gangguan penyerapan kalsium dan fosfor serta gangguan mineralisasi struktur
tulang dan gigi.
10) Vitamin
E (Tokoferol)
Sumber Bahan
Pangan Vitamin E
|
|
Nabati :
|
Sayuran
berdaun hijau, minyak nabati, kacang kedelai dan kacang tanah
|
Vitamin
E berpengaruh pada fertilitas dan perkembangan fungsi reproduksi.
11) Vitamin F (Asam Lemak Esensial)
Sumber Bahan
Pangan Vitamin D`
|
|
Nabati :
|
Biji-bijian,
gandum
|
Vitamin F berfungsi membantu mengurangi
kolestrol di dalam darah, mencegah penyakit jantung, dan mencegah pengerasan pembuluh
darah.
12) Vitamin
H (Biotin)
Sumber Bahan
Pangan Vitamin D`
|
|
Hewani :
|
Kuning
telur, hati, daging unggas
|
Nabati :
|
Kacang-kacangan,
kedelai, kecambah, beras merah
|
Vitamin H berfungsi dalam sintesis asam
lemak dan glukosa, melindungi sistem kekebalan tubuh, serta merawat kesehatan
kulit.
13) Vitamin
K
Sumber Bahan
Pangan Vitamin D`
|
|
Hewani :
|
Telur,
ikan
|
Nabati :
|
Sayuran
hijau, kubis, bayam
|
Vitamin K mempunyai peran penting dalam
proses pembekuan darah.
B.
Mineral
Zat gizi mineral
dapat dikelompokan dalam dua bagian besar, yaitu mineral mikro, dan mineral
makro. Makro mineral adalah mineral yang dibutuhkan tubuh lebih dari 100mg per
hari, sedangkan mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh kurang darti
100mg per hari.
1.
Kalsium (Ca)
Kalsium berperan
dalam pembekuan darah, transmisi antarsel-sel syaraf otak, kontraksi dan
relaksasi otot, mengontrol permeabilitas sel membran dan sebagai aktivator
enzim.
Kekurangan
kalsium menyebabkan tulang menjadi rapuh dan keropos.
2.
Fosfor (P)
Peran fosfor
mirip dengan kalsium, yaitu dalam pembentukan tulang dan gigi. Fosfor juga
berperan dalam metabolisme tubuh serta menyimpan dan mengeluarkan energi dalam
perubahan ATP dan ADP.
3.
Magnesium (Mg)
Magnesium
berfungsi sebagai koenzim dalam pembentukan protin dalam ribosom dan sebagai
aktivator enzim dalam metabolisme karbohidrat.
Kekurangan
magnesium dapat menyebabkan hypomagnesema dengan gejala, yaitu denyut jantung
tidak teratur, insomnia, lemah otot, kejang kaki, serta telapak tangan dan kaki
gemetar.
4.
Natrium (Na)
Mineral natrium
berfungsi mengatur keseimbangan cairan elektrolit tubuh, keseimbangan asam basa
tubuh, gerakan reflek otot, serta menjaga gerakan permeabilitas sel. Orang yang
mengalami kekurangan natrium akan merasa haus.
5.
Kalium
Kalium bersama
natrium mempunyai fungsi yang sama dalam mengatur keseimbangan cairan
elektrolit tubuh, keseimbangan asam basa, dan gerakan refleks otot. Tetapi,
kalium masih mempunyai peran lain yaitu dalam metabolisme karbohidrat dan
sintetis protein.
6.
Besi (Fe)
Besi merupakan
mineral penting bagi tubuh karena fungsinya dalam pembentukan sel darah merah.
Kekurangan zat besi merupakan masalah utama di negeri kita. Kekurangan zat besi
menyebabkan terjadinya anemia gizi besi.
Dampak
kekurangan zat besi sangat besar, yaitu menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh
terhadap penyakit, pertumbuhan fisik dan mental terganggu, lesu, serta sulit
berkonsentrasi sehingga kemampuan belajar dan produktivitas kerja menurun. Pada
ibu hamil, kekurangan zat besi menyebabkan rendahnya bobot bayi yang
dilahirkan.
7.
Seng (Zn)
Seng mempunyai
fungsi khusus pada organ mata, hati, ginjal, otot, kulit, tulang dan organ
reproduksi pria. Seng berperan penting dalam metabolisme asam amino dan
karbohidrat. Seng juga membantu membuang karbohidrat dari tubuh dan berperan
dalam proses penyembuhan luka.
Kekurangan
mineral seng menimbulkan tanda atau gejala seperti rasa gatal pada kulit, luka
yang sulit sembuh, dan garis putih pada kuku.
8.
Mangan (Mn)
Mineral mangan
berperan sebagai katalisator dalam reaksi metabolisme protein, karbohidrat, dan
lemak.
9.
Tembaga (Cu)
Mineral tembsgs
mempunyai peran bersama zat besi dalam membentuk hemoglobin. Tambaga penting
bagi fungsi syaraf, pertumbuhan tulang, dan metabolisme gula.
Kekurangan
tembaga dapat memicu anemia dan osteoporosis.
10.
Kobalt (Co)
Mineral kobalt
berperan sebagai komponen dari kobalamin (vitamin B12), yang merupakan faktor
penting dalam pembentukan sel darah merah.
11.
Iodium (Id)
Mineral iodium
merupakan bahan yang digunakan untuk membuat hormon tiroksin oleh kelenjar
gondok yang menstimulasi proses-proses oksidasi di dalam tubuh. Kelenjar gondok
melakukan kontrol terhadap metabolisme, pertumbuhan, dan pemakaian tenaga oleh
tubuh.
Kekurangan
iodium menyebabkan penyakit gondok,
terjadinya kretinisme, yang ditandai dengan pertumbuhan bayi yang lambat pada
bayi, wajah kasar, membengkak, perut kembung dan membesar, serta bibir menebal
dan selalu terbuka.
12.
Flour (F)
Mineral ini
berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan struktur gigi serta meningkatkan
kekerasan tulang dan gigi. Kekurangan flour akan menyebabkan karies dan
osteoporosis.
13.
Selenium
Selenium
berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mencegah virus berbahaya dan sel
penyebab kanker. Jika tubuh kekurangan mineral ini maka efektivitas sistem imun
menurun sehingga lebih mudah sakit dan beresiko besar menderita kanker.
5.
Karunia Sinar Matahari yang Berlimpah
Sinar matahari
yang berlimpah memberikan kita kesempatan untuk menyantap sayur-sayuran hijau
yang menyehatkan tubuh.
Berbagai manfaat
sayuran hijau bagi kesehatan memang berawal dari klorofil. Zat warna hijau pad
adaun itulah yang memanfaatkan sinar matahri untuk memberikan berbagai khasiat
dan kebaikan sayuran hijau.
6.
Rahasia Mata Cemerlang
Vitamin A bagi
mata sangat vital. Inilah yang membuat retina bisa membedakan terang dan gelap.
Konsumsi sayuran hijau menjadi penting bukan saja karena asupan vitamin A yang
membantu berfungsinya indera penglihatan, tetapi karena vitamin A juga berperan
dalam pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, serta pencegahan kanker.
7.
Otak Kreatif Untuk Hidup Yang Penuh
Spirit
Otak adalah
pusat kecerdasan. Badan dan otak secar terus-menerus bisa hidup dengan
triliunan sinyal listrik dan kimia yang berpijar-pijar pada tingkat
mikroskopis.
Potensi
kecerdasan bisa menurun atau hilang karena asupan zat gizi yang tidak
mencukupi. Kita mungkin merasa tidak kekurangan gizi karena kita bis abergerak
bebas dan tidak sakit. Namun, yang tidak kita sadari adalah kurangnya asupan
gizi mikro terutama pada anak-anak. Kekurangan gizi mikro pada anak akan
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan mereka.
8.
Sayuran Hijau yang Melimpah
A.
Bayam, Sayuran Super
Bayam dijuluki
sayuran super karena banyak mengandung zat besi, vitamin A, thiamin,
riboflavin, piridoksin, kalsium, kalium, magnesium, mangan serta vitamin C, E,
dan K sehingga khasiatnya sangat beragam.
1)
Mencegah pengeroposan tulang
2)
Antianemia yang ampuh
3)
Pelindung sistem kekebalan tubuh
4)
Memelihara daya ingat
5)
Merawat kesehatan pembuluh darah
6)
Merawat mata tetap cemerlang
7)
Melandarkanh buang air besar
8)
Sayur bayam jangan dihangatkan atau
disimpan lebih dari 5 jam
B.
Kangkung, Penyembuh Ajaib
Kangkung
merupakan tanaman penuh khasiat, mulai dari akar, batang, dan daunnya.
1) Gizi
Kangkung
Setiap 100gr
kangkung mengandung 91,2gr air, energi 28 kkal, protein, 1,9gr, lemak 0,4gr,
karbohidrat 5,63gr dan serat 2gr.
2)
Semua bagian tanaman berguna
3)
Melawan insomnia
4)
Menyerap racun di dalam tubuh
5)
Membuat mata tetap cemerlang
C.
Sawi, Perawat Jantung
1)
Mencagah resiko penyakit jantung
2)
Antikanker
3)
Antikolestrol jahat
4)
Perhatian untuk penderita ginjal
D.
Kobis, Memelihara Kekebalan Tubuh
1)
Gizi kobis
Kobis mengandung zat-zat gizi yang berguna bagi
tubuh seperti vitamin A, B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), C, dan E.
Mineral yang dikandung kobis adalah kalsium, kalium, natrium, besi, fosfor, dan
betakaroten.
2)
Mencegah sariawan
3)
Mencegah kanker dan mengeluarkan racun
E.
Daun Singkong, Antianemia yang Ampuh
1) Mencegah
kurang darah
2) Merawat
kesehatan mata
3) Menjaga
daya tahan tubuh
F.
Daun Pepaya, Melawan Pengeroposan Tulang
1) Menambah
nafsu makan
2) Mencegah
sembelit
3) Melawan
pengeroposan tulang
G.
Brokoli, Sayuran Super Multi Khasiat
1) Antikanker
2) Antihipertensi
3) Memelihara
kekebalan tubuh
4) Mencegah
osteoporosis
5) Antikolestrol
jahat
H.
Daun Katuk, Lebig dari Sekedar Pelancar
ASI
1) Meningkatkan
produksi ASI
2) Dapat
mengembalikan daya tahan tubuh
3) Mencegah
kerapuhan tulang
4) Merupakan
gudang karoten
I.
Daun Mlinjo, Sayuran Multi Khasiat
Pemberi Semangat
1) Sumber
mineral kalsium yang sangat baik untuk kesehatan tulang
2) Mengatur
tekanan darah
3) Mencegah
penyakit jantung
4) Mencegah
resiko kanker usus
5) Mencegah
pendarahan akar gigi
6) Mengatasi
kulit kering dan pecah-pecah
J.
Sayuran Hijau sebagai Lalapan
Lalapan adalah
sayuran hijau yang dikonsumsi dalam keadaan mentah atau segar. Lalapan
mengandung serat pangan yang baik untuk mencegah sembelit, menurunkan
kolestrol, serta mencegah resiko penyakit jantung, stroke, dan kanker usus
besar. Khasiat lalapan juga tampak dalam kesehatan kulit, kecantikan, awet
muda, menjaga imunitas tubuh, dan melawan radikal bebas.
Contohnya:
1) Kemangi
2) Selada
3) Kenikir
4) Kacang
Panjang
5) Pegagan
6) Mentimun
7) Daun
Mete Muda
9.
Resep Lokal yang Kaya Gizi
Contohnya:
1) Karedok
2) Pecel
3) Gado-gado
4) Gudangan
5) Trancam
6) Nasi
Bancakan
7) Brambang
Asem
10.
Budayakan Makan Sayur pada Anak-Anak
Tips yang bisa
dilakukan orang tua untuk menanamkan budaya makann sayur pada anak-anak:
1) Orang
tua harus memberi contoh
2) Orang
tua harus sabar bahwa anak yang tidak suka makan sayur tidak sama dengan tidak
mau sama sekali
3) Anak-anak
yang sudah mengerti bisa dijelaskan bahwa nasi tim yang mereka sukai waktu bayi
berasal dari sayur-sayuran
4) Perlu
variasi menu makanan yang terdiri dari sayur-sayuran sehingga tidak membosankan
bagi anak-anak
5) Kalau
orang tua suka berkebun dengan menanam sayur di pekarangan, libatkan anak-anak
6) Jangan
memaksakan anak-anak memakan sayur karena akan melahirkan perlawanan dalam diri
mereka
11.
Bisa Dihasilkan di Pekarangan Rumah
Manfaat kebun
gizi di pekarangan sangat banyak, antara lain sebagai berikut.
1. Kita
bisa mendfapatkan sayuran-sayuran untuk memenuhi kebutuhan keluarga
2. Sumber
daya ekonomi
3. Tanaman
bumbu dapur banyak yang berkhasiat sebagai obat-obatan
4. Memberikan
pemasukan
5. Terjamin
kebersihan dan keamanannya
A. Merancang
Kebun Gizi
Faktor-faktor
yang perlu diperhatikan dalam merancang kebun adalah sebagai berikut:
1. Cahaya
matahari harus mudah diperoleh
2. Kebutuhan
air harus tercukupi
3. Tanah
harus subur
B. Menyiapkan
Kebun
Persiapan yang
dilakukan tidak banyak karena hanya mengolah tanam dan memberinya kompos agar
gembur.
C. Mempersiapkan
Benih dan Bibit
1. Pilih tanaman
yang sesuai dengan iklim tersebut.
2. Setelah
menentukan jenis tanaman, siapkan benih sayuran
3. Wadah
pembibitan bisa menggunakan polibag atau gelas kantong air minum yang diisi
tanah. Sedangkan wadah untuk menyemai juga cukup menggunakan bahan-bahan yang
terdapat di rumah seperti bekas besek dari bambu yang diisi tanah, pot, atau
ember plastik yang sudah pecah.
D. Menanam
di Kebun
Saat menanam,
pastikan bahwa akar tanaman mengarah ke bawah dan dijaga agar terhindar dari
kerusakan ketika melepaskan dari wadah pembibitan (gelas plastik atau polibag)
E. Perawatan
Tanaman
1.
Tanaman harus selalu disiram
2.
Satu minggu setelah tanam sebaiknya
diberi kompos tetapi jangan sampai merusak akar tanaman
3.
Penggunaan pupuk kompos akan memperbaiki
struktur tanah serta kualitas fisik, kimia dan biologi tanah.
4.
Kebun sayur disiangi dengan mencabut
gulma atau tumbuhan pengganggu di sekitar tanaman sayur.
5.
Pengendalian hama bisa dilakukan secara
mekanis
F. Panen
Sayur-sayuran
yang siap dipanen tinggal diambil untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga.
G. Kalender
Panen
Kalender panen
dibuat untuk memperoleh panen sayur-sayuran secara kontinu. Langkah-langkah
penyiapan kalender panen adalah sebagai berikut.
1. Siapkan
daftar sayur yang hendak dibudidayakan di pekarangan
2. Tuliskan
tanggal menanam dan waktu panennya
3. Kalender
tanam dan panen yang dibuat dalam setahun merupakan bentuk perencanaan untuk
memperoleh sayuran yang penting bagi keluarga.
H. Libatkan
Anak-Anak
Keterlibatan
anak-anak untuk ikut serta berkebun di pekarangan merupakan cara memberikan
pendidikan lingkungan yang efektif.
Sumber : (lupa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
*Terima kasih sudah berkunjung
*Jangan lupa berikan komentar, kritik, dan saran
*No judge atas blog ini
*Jangan ada kata kasar, atau buruk please. Thanks